Selamat Tahun baru !
telat ? saya tahu itu. tapi kehilangan 1 dari 12 bulan rasanya tak terlalu dramatisir untuk tahu bahwa kita menyia2kan waktu. khususnya untuk saya, masih ada 11 lainnya kan :)
dan bulan itu disebut januari, bulan yang entah bagi saya begitu sakral hingga entah suggesti diri atau apapun namanya tapi di bulan januari pasti di iringi kejadian yang kurang bersahabat dengan rasa senang bagi hidup saya. dan kejadian apa saja dan bagaimana itu bisa membuat saya berfikiran begitu antagonis kepada si Januari, sepertinya tak akan saya tuliskan disini.
itulah salah satu faktor yang berkecamuk di diri saya untuk tidak menulis di bulan januari, semua inspirasi terasa kelam, imaji kelabu cenderung hitam, otak kanan rasanya terbungkam dan semua alasan-alasan lainnya makin bermunculan dan berjibaku di atas ranumnya sendu. bagian ini di dramatisir? tentu saja.
tapi jika ada lagu berjudul "september ceria" dan "Desember cinta", maka mungkin saya akan menuliskan sendiri lagu yang judulnya : "Januari Muram durja". Lalu saya akan nyanyikan keras2 disela-sela hujan angin muson timur dengan gitar akustik pinjeman dan suara fasetto saya. tentunya sendirian.
dan sekarang, sudah 1 pebruari yang tertuliskan dari kalender bermodelkan seorang wanita sexy yang menempel di tembok kedai warung depan kosan. oke,dan warna kuning dari bagian hidup saya sudah kembali rasannya. dan saya kembali menjadi seorang mahluk yang benar-benar bernama Lingga..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar